Selamat malam kamu, iya kamu.
Kamu yang sempat menghilang lama lalu
datang kembali. Kamu yang datang membawa suka lalu pergi meninggalkan duka. Awalnya
memang berat untuk memastikan bahwa aku benar-benar sedang dalam keadaan baik
tanpa kamu. Aku tidak ingin menganggumu
dan aku juga tidak ingin membebani pikiranku. Sekali lagi, aku benar-benar ingin
melepas perasaan ini. Memang merelakan tidak semudah yang dibicarakan
orang-orang. Tetapi bukan aku, jika tidak mau yang namanya berjuang.
Tidak usah kamu datang lagi. Jangan datang
jika hanya untuk singgah. Pergilah bersama hujan. Aku telah kalah dalam
permainan ini, dan aku juga lelah dipermainkan seperti ini.
Terimakasih atas segala rindu yang
telah kamu berikan. Terimakasih karena pernah selalu ada. Terimakasih karena
telah memperhatikan lalu meninggalkan luka. Terimakasih atas segala rasa
kenyamanan yang telah kamu ciptakan. Denganmu, aku tau apa itu arti berbagi.
Biarlah perasaan ini akan tetap ada
atau bahkan lelah dengan sendirinya. Kamu seperti bukan orang yang dulu aku
kenal. Atau bahkan kita sudah sama-sama berbeda arah. Apapun itu, aku
menikmatinya.
Teruntuk kamu, seseorang yang tau bagaimana
caranya mengambil hati. Ketahuilah, kamu akan selalu punya ruang tersendiri di dalam hatiku. Karena bagiku, kamu adalah hormon adrenalin. Kamu akan selalu
jadi notifikasi favoritku.
Terimakasih atas segala kebahagian yang tidak sengaja kamu
buat ❤