Sabtu, 01 Oktober 2016

He's One and Only

Selamat malam kamu, iya kamu.


Kamu yang sempat menghilang lama lalu datang kembali. Kamu yang datang membawa suka lalu pergi meninggalkan duka. Awalnya memang berat untuk memastikan bahwa aku benar-benar sedang dalam keadaan baik tanpa kamu. Aku tidak ingin menganggumu dan aku juga tidak ingin membebani pikiranku. Sekali lagi, aku benar-benar ingin melepas perasaan ini. Memang merelakan tidak semudah yang dibicarakan orang-orang. Tetapi bukan aku, jika tidak mau yang namanya berjuang.

Tidak usah kamu datang lagi. Jangan datang jika hanya untuk singgah. Pergilah bersama hujan. Aku telah kalah dalam permainan ini, dan aku juga lelah dipermainkan seperti ini.  

Terimakasih atas segala rindu yang telah kamu berikan. Terimakasih karena pernah selalu ada. Terimakasih karena telah memperhatikan lalu meninggalkan luka. Terimakasih atas segala rasa kenyamanan yang telah kamu ciptakan. Denganmu, aku tau apa itu arti berbagi.

Biarlah perasaan ini akan tetap ada atau bahkan lelah dengan sendirinya. Kamu seperti bukan orang yang dulu aku kenal. Atau bahkan kita sudah sama-sama berbeda arah. Apapun itu, aku menikmatinya.

Teruntuk kamu, seseorang yang tau bagaimana caranya mengambil hati. Ketahuilah, kamu akan selalu punya ruang tersendiri di dalam hatiku. Karena bagiku, kamu adalah hormon adrenalin. Kamu akan selalu jadi notifikasi favoritku.



Terimakasih atas segala kebahagian yang tidak sengaja kamu buat