Malam ini,
rindu itu kembali muncul dari ruang yang telah lama sengaja tertutup.
Buatku, obat rindu
paling mudah adalah cek instagram story.
Karena aku tau, kamu adalah feed yang selalu pertama kali muncul. Rupanya
diam-diam semseta mendukung “Kamu akan selalu jadi notifikasi favoritku”. Matamu masih
saja meneduhkan, ternyata. Sorot matamu membuatku semakin merasa rindu. Rindu
akan rasa tenang. Akhir-akhir ini duniaku sangat berisik. Dan aku tau, tanpa
aku mengeluh pun, kamu lebih dulu tau akan hal itu, karena kamu adalah salah
seorang yang paling mengerti. Sekilas aku jadi teringat saat pertama kali kamu
mempercayakanku, mengajakku berdamai. Jujur saja, hatiku agak berdebar saat
itu. Aku hanya terlalu pandai untuk menyimpannya, sampai saat ini.
Kamu adalah
salah satu alasan yang selalu membuatku luluh. Aku jadi sedikit bisa berdamai
dengan keputusan yang selama ini aku benci. Karena suaramu. Entah kenapa suaramu
selalu menenangkan. Rasanya aku hanya butuh kamu disaat aku benar-benar kacau. Kamu
harus tau. Salah satu penyesalan terbesarku adalah, terlambat menyadarinya.
Sadar disaat kamu sudah benar-benar jauh. Mungkinkah takdir akan berubah jika
aku menyadarinya sejak awal?
Karena aku tau, tulisan ini tidak
akan pernah dibaca, olehmu.
I’ve just missing you.
He’s one
and only ❤
You never know
BalasHapus