Senin, 17 April 2017

Berawal dari Mata

Malam ini, rindu itu kembali muncul dari ruang yang telah lama sengaja tertutup. 
               
Buatku, obat rindu paling mudah adalah cek instagram story. Karena aku tau, kamu adalah feed yang selalu pertama kali muncul. Rupanya diam-diam semseta mendukung “Kamu akan selalu jadi notifikasi favoritku”. Matamu masih saja meneduhkan, ternyata. Sorot matamu membuatku semakin merasa rindu. Rindu akan rasa tenang. Akhir-akhir ini duniaku sangat berisik. Dan aku tau, tanpa aku mengeluh pun, kamu lebih dulu tau akan hal itu, karena kamu adalah salah seorang yang paling mengerti. Sekilas aku jadi teringat saat pertama kali kamu mempercayakanku, mengajakku berdamai. Jujur saja, hatiku agak berdebar saat itu. Aku hanya terlalu pandai untuk menyimpannya, sampai saat ini.  

Kamu adalah salah satu alasan yang selalu membuatku luluh. Aku jadi sedikit bisa berdamai dengan keputusan yang selama ini aku benci. Karena suaramu. Entah kenapa suaramu selalu menenangkan. Rasanya aku hanya butuh kamu disaat aku benar-benar kacau. Kamu harus tau. Salah satu penyesalan terbesarku adalah, terlambat menyadarinya. Sadar disaat kamu sudah benar-benar jauh. Mungkinkah takdir akan berubah jika aku menyadarinya sejak awal?


Karena aku tau, tulisan ini tidak akan pernah dibaca, olehmu.

I’ve just missing you.

He’s one and only  ❤

1 komentar: